Tim Penilai Fact Finding Pemuda Pelopor dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melakukan penilaian dua kandidat dari Jakarta Utara, masing-masing di Jalan Bendungan Melayu, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja dan Jalan Cempaka, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading.

M otivasi untuk banyak orang

Analis Kebijakan Ahli Muda, Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Kemenpora RI, Rachmi Mulyasari mengatakan,  kunjungan ini untuk melihat langsung dan menilai menilai kepeloporan dari masing-masing kandidat.

"Mereka telah menunjukan hasil kepeloporan yang sangat luar biasa, mudah-mudahan ini dapat menjadi motivasi untuk banyak orang," ujarnya, Kamis (29/8).

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri menuturkan, dua kandidat yang dinilai hari ini yakni, Diana Permatasari di bidang Seni Budaya dan Arieza Wilky Al Mukhtar di bidang Pengelolaan SDA, Lingkungan dan Pariwisata.

"Kami menyambut baik kehadiran Tim Fact Finding Kemenpora RI di Jakarta Utara. Menjadi suatu kebanggaan buat kami karena ada dua pemuda di Jakarta Utara yang masuk penilaian di tingkat nasional," terangnya.

Menurutnya, program Pemuda Pelopor merupakan kegiatan yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan potensi para pemuda. Selain itu, para pemuda juga dapat melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan mampu menciptakan karya nyata yang berkualitas.

"Kedua pemuda ini dapat menjadi teladan banyak orang. Semoga kandidat Pemuda Pelopor Jakarta Utara ini dapat menjadi Juara 1 tingkat nasional," ungkapnya.

Legislator DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah mengucapkan selamat kepada dua pelopor pemuda Jakarta Utara yang sudah membuat karya dan inovasi, baik di bidang seni kebudayaan maupun lingkungan.

"Pemuda seperti ini perlu didukung. Kita ingin semakin banyak Pemuda Pelopor di Jakarta Utara. Saya minta dari tingkat RT/RW dan stakeholder lainnya ikut mendukung setiap kegiatan dari para pemuda," ajaknya.

Sementara itu, salah seorang kandidat Pemuda Pelopor Bidang Seni Budaya dari Kelurahan Tugu Selatan, Diana Permatasari merasa bersyukur karya tari dan sanggar yang telah dilakoni sejak 2012 bisa melaju ke tingkat nasional.

Ia berharap, bisa membawa harum nama DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara dengan menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

"Tentu ini menjadi kebanggaan untuk saya, terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terus mendukung dari awal hingga saat ini," tandasnya.